Bimmer.ID – BMW akhir pekan lalu meluncurkan pameran yang disebut “The Electric AI Canvas” di ajang Art Basel 2023.
Pameran ini merupakan perpanjangan dari karya virtual “The Ultimate AI Masterpiece” yang menampilkan hasil karya para seniman kontemporer.
Sebagai perpanjangan dari “The Ultimate AI Masterpiece,” pameran ini menandai pertama kalinya karya virtual ditransformasikan menjadi pengalaman seni fisik.
Menampilkan BMW i5 sebagai kanvas dinamis untuk seni generatif, pameran ini mencakup karya-karya seniman kontemporer dan berlangsung hingga Juli.
BMW berkolaborasi dengan Nathan Shipley dari Goodby, Silverstein & Partners, dan Gary Yeh dari ArtDrunk di acara Art Basel 2023 ini.
BMW mengembangkan animasi yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) menggunakan model-model yang telah dilatih berdasarkan kumpulan data karya seniman kontemporer.
Model AI ini dibangun di atas model dasar dengan lebih dari 50.000 gambar yang mencakup 900 tahun sejarah seni.
Teknologi AI menghasilkan animasi abstrak baru berdasarkan gaya seni klasik dan kontemporer, yang kemudian diproyeksikan pada BMW i5.
“The Electric AI Canvas” memanfaatkan arsitektur AI Nvidia, StyleGAN, yang dilatih untuk membangkitkan berbagai gaya artistik dan menghasilkan animasi abstrak yang terus berkembang.
Dengan memodifikasi parameter algoritma yang berbeda, AI mampu beradaptasi dengan karya seniman tertentu sehingga menciptakan animasi yang menangkap esensi dari karya seni mereka.
Eksplorasi potensi AI dalam pembuatan karya seni ini terus dikembangkan, termasuk pengaplikasiannya.
Animasi disajikan melalui pemetaan proyeksi pada BMW i5, yang menggabungkan gaya dan estetika khas masing-masing seniman.
Cermin menyempurnakan dan merefleksikan animasi, memberikan pengalaman yang mendalam bagi mereka yang menontonnya.
Shipley dan Yeh mendekati peran AI dalam hal seni dengan berfokus pada kemampuan mereka untuk mendukung dan memperkuat visi seniman, bukan menggantikannya.
Eksperimen yang bertanggung jawab dan bijaksana dengan AI dalam seni sangatlah penting, dengan memprioritaskan pendekatan yang mengutamakan manusia.
Menurut BMW, pendekatan ini memperkuat komitmennya terhadap teknologi yang berpusat pada manusia dan keberlanjutan, dengan mengeksplorasi potensi AI sebagai alat kreatif.
BMW i5 yang baru saja dirilis ini merupakan bagian dari jajaran Seri 5 tahun 2024. Mobil ini menawarkan jarak tempuh hingga 474 km dari baterai berkapasitas 84,3 kWh.
BMW i5 eDrive40 memiliki tenaga sebesar 335 HP dan mempu berakselerasi dari 0-100 kpj dalam waktu 5,7 detik. Sementara kecepatan puncaknya mencapai 193 km/jam.
Sedangkan model i5 M60 yang lebih bertenaga memiliki 590 HP dan mampu berakselerasi 0-100 kpj dalam 3,7 detik dan kecepatan tertingginya adalah 230 km/jam. (Aldion/Motor1)