Bimmer.ID โ Sepertinya nyaris semua orang bakal merasa gemas untuk membejek gas mobil yang baru saja dibeli atau dicobanya. Apalagi kalau mobil baru itu adalah BMW M.
Dorongan untuk ngebut itu sah-sah saja, tapi harap memahami aturan dan cara yang tepat untuk Inreyen BMW baru Anda. Jika salah, bisa fatal akibatnya pada mesin mobil kesayangan.
BMW ///M baru-baru ini merilis video yang memberikan petunjuk kepada para pengguna produk mereka yang baru keluar showroom dan akan digunakan dalam beberapa pekan ke depan.
Dalam video itu BMW M menampilkan G81 M3 Touring berwarna Frozen Black sebagai contoh ketika digunakan dalam masa inreyen.
Langkah pertama
BMW M merekomendasikan para pemilik untuk tidak menggeber mesin di atas 5.000 RPM selama pemakaian 1.000 kilometer pertama.
Langkah kedua
Jangan kendarai mesin mobil BMW Anda di kecepatan konstan dalam waktu yang cukup lama dan hindari mengendarai mobil dengan beban penuh.
Langkah ketiga
Sebaiknya Anda tidak memacu kendaraan melaju di atas kecepatan 170 kilometer per jam dan tidak menggunakan fitur launch control sebelum odometer menyentuh angka 1.000 Km.
Langkah keempat
Dan terakhir, dari jarak tempuh 1.000 hingga 2.000 Km, BMW mengimbau para pengguna untuk berkendara secara wajar dan tidak memaksakan mesin berputar di atas 6.000 RPM.
Jika inreyen 1.000 Km sudah terlewati, Anda boleh menggeber kendaraan hingga menyentuh kecepatan 210 Km per jam.
BMW juga menyarankan agar Anda tidak menginjak pedal gas secara penuh saat berakselerasi dari gigi 1 hingga gigi 3.
Dan ketika odometer telah mencapai 2.000 Kn, maka pemilik mobil wajib melakukan servis post inreyen ke bengkel resmi.
Berlaku untuk semua mobil baru
Langkah-langkah ini tidak hanya berlaku untuk BMW, tetapi juga wajib dipatuhi untuk mobil baru merek apapun, khususnya kendaraan berbahan bakar fosil.
Video yang dirilis oleh BMW M ini merupakan pengingat bahwa kendaraan bermesin moderen pun harus dirawat dengan baik agar awet dan performanya selalu maksimal. (Aldion/BMW M)