Bimmer.ID โ Gelar mobil premium tak akan pernah lepas dari BMW. Itu karena mobil ini hanya dapat dibeli oleh kalangan tertentu saja.
Citra tersebut kemudian melahirkan anggapan bahwa produk-produk BMW memerlukan perawatan ekstra dengan biaya selangit.
Padahal, cara merawat mobil BMW tak jauh berbeda dengan mobil pada umumnya. Berikut poin-poin penting dalam merawat BMW kesayangan Anda.
Rutin menyalakan mesin
Jika jarang digunakan, pemilik BMW Group Indonesia dianjurkan untuk menyalakan atau memanaskan mesin mobilnya.
Hal itu dilakukan guna menjaga sirkulasi air dan oli pada bagian mesin. Tak perlu setiap hari, cukup 2-3 kali per minggu.
Rutin membersihkan eksterior dan interior
Terlepas dari mereknya, setiap mobil wajib dibersihkan secara berkala. Hal ini juga berlaku untuk mobil-mobil BMW.
Jika mobil jarang dibersihkan, bagian tertentu bisa saja berjamur atau bahkan berkarat. Apalagi buat mobil warna hitam, flek noda mudah menempel jika jarang dicuci.
Jadi, rajin-rajinlah mencuci mobil. Tak hanya bagian eksteriornya saja, bagian dalamnya juga perlu dibersihkan. Mulai dari kabin hingga area mesin, semua wajib bersih. Ini agar interior mobil bebas bau dan bakteri.
Servis berkala
Rutin melakukan servis adalah salah satu cara merawat mobil BMW. Untuk poin satu ini, Anda sebagai pemilik mobil wajib memahami panduan dalam manual book.
Di situ sudah ada penjelasan mengenai pada kilometer berapa mobil wajib di servis. Servis rutin wajib dilakukan di bengkel yang tepercaya atau kalau memungkinkan di bengkel resmi BMW.
Saat servis, semua bagian mobil akan dicek oleh teknisi profesional. Mulai dari oli hingga suspensi, dan rem. Tak ada satu pun yang boleh dilewatkan.
Penggantian oli dilakukan bila mobil sudah mencapai kilometer tertentu. Sementara pengecekan sistem pengereman dilakukan untuk memastikan keamanan dalam berkendara.
Perhatikan sistem pendingin mesin
Radiator merupakan bagian paling utama yang harus mendapat perhatian lebih agar mesin dapat bekerja secara optimal.
Pemilik wajib melakukan pengecekan dan pergantian cairan pendingin. Jika cooling system terganggu, maka mesin bakal mengalami overheat dan Anda terpaksa melakukan reparasi besar.
Jadi, jangan sampai cairannya habis, bila indikator suhu bergerak ke tanda merah, saatnya untuk mengganti cairan.
Periksa sistem kelistrikan mobil
Sistem kelistrikan mobil ada kaitannya dengan aki. Umumnya, aki harus diganti jika kilometer mobil sudah mencapai 50.000 kilometer. Namun bisa saja kurang atau mungkin lebih dari itu, tergantung jenis perawatannya.
Selain pada aki, cek pula sistem kelistrikan lainnya. Di antaranya kabel dan sekring mobil. Upayakan tak ada sedikit pun saluran kabel yang terputus atau kabel yang terkelupas. Ini guna mencegah terjadinya arus pendek atau korsleting.
Gunakan BBM yang dianjurkan
Dalam manual book dicantumkan bahwa mobil-mobil BMW memerlukan bahan bakar khusus dengan nilai oktan tinggi.
Semakin tinggi oktannya, semakin irit bahan bakar. Di sisi lain, mesin mobil juga menjadi jauh lebih bersih.
Bahan bakar beroktan tinggi juga membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna. Dengan begitu, risiko premature combustion (mesin ngelitik) dapat dicegah.
Demikian 6 cara merawat BMW kesayangan Anda. Silahkan datang ke bengkel resmi atau bengkel kepercayaan Anda, dan pastikan semuanya aman dan nyaman. (Aldion/Bimmer.ID)