Bimmer.ID — Ada kabar baik buat kalian yang suka travelling nih. Gak lama lagi bandara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) bakal menerapkan teknologi biometrik pengenalan wajah.
Artinya, siapapun yang datang dan pergi dari bandara itu gak usah ribet-ribet antre nunjukin tiket, dokumen dan perizinan berulang-ulang.
Dikutip dari laman Euronews Travel, Jumat (23/8/24), tahun depan bandara itu mulai mengembangkan proyek Smart Travel berbasis Artificial Intelligence (AI).
Teknologi canggih itu terhubung ke seluruh titik-titik keamanan penting di bandara dengan menggunakan database dari Otoritas Federal Uni Emirat Arab.
Dengan demikian, identitas, kewarganegaraan, bea cukai dan keamanan bandara setiap pelancong yang keluar masuk bandara bakal terotentifikasi.
View this post on Instagram
Teknologi itu jelas sangat memanjakan kalian para traveller yang tiba atau mau pergi dari Bandara Zayed International Airport, Abu Dhabi.
Gak ada lagi yang namanya ribet ngurusin cek-in tiket seperti yang lalu-lalu. Hebatnya, Etihad Airways sekarang aja udah menerapkan sistem biometrik pengenalan wajah sebelum boarding.
Artinya, siapapun yang mau boarding maskapai udah gak perlu nunjukin tiket. Teknologi ini udah diterapkan di lima maskapai lainnya, khusus untuk check-in dan boarding.
Menurut laporan, hanya butuh waktu 7 detik aja buat melewati seluruh proses verifikasi tiket dan dokumen perjalanan.
Proyek ini jelas bakal meningkatkan performa bandara sekaligus menghilangkan pengeluaran infrastruktur yang mahal banget.
Lebih lanjut, Bandara Abu Dhabi juga mengatakan bahwa penipuan dan pemalsuan dokumen identitas bakal lebih gampang dikenali.
View this post on Instagram
Proyek luar biasa itu udah pasti menarik perhatian banyak negara yang pengen ikut-ikutan.
Italia contohnya, mereka Mei lalu udah mulai coba-coba menggunakan software serupa bernama FaceBoarding di bandara Milano Linate dan Catania.
Cara kerjanya, pertama-tama pelancong mendatangi konter bandara buat nunjukin dokumen identitas dan perjalanan. Di sana, wajah mereka dipindai menggunakan FaceBoarding.
Selanjutnya, ketika melewati checkpoint berikutnya software secara otomatis mengenali wajah calon penumpang tetsebut. Mudah banget dan jelas gak bikin ribet.
Sekarang, Uni Eropa juga sedang siap-siap merilis Entry/Exit System (EES), sebuah sistem registrasi otomatis buat para pelancong dari Inggris dan negara-negara non-Eropa.
Sistem itu bakal mewajibkan traveller yang tidak memiliki Visa long stay untuk memindai wajah dan paspor mereka di konter self service ketika melintasi perbatasan Uni Eropa.
Nama, biometrik, tanggal kedatangan/kepergian pelancong bakal tersimpan hingga 3 tahun di setiap perjalanan. (Aldion/Euronews Travel)