Bimmer.ID — Penyakit atau kecelakaan yang diderita seseorang seringkali membatasi ruang gerak dan tidak memungkinkan mereka untuk merasakan nikmatnya mengendarai sebuah mobil.
Namun, kini BMW menyediakan kursus opsi khusus untuk para disabilitas melalui BMW M Driving Experience yang memungkinkan mereka merasakan nikmatnya berkendara tanpa dibatasi oleh kekurangan fisik.
BMW menyediakan M2, M4, dan MINI dengan fitur khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan para disabilitas yang ingin ikut serta dalam BMW M Driving Experience.
Contohnya, kendaraan yang dikustomisasi oleh BMW bagi penderita paraplegia (lumpuh dari pinggang ke bawah) adalah electronic accelerator ring yang disematkan pada setir kendaraan untuk menggantikan pedal gas dan rem.
BMW M juga menyediakan opsi khusus disabilitas bagi mereka yang pernah menderita stroke dan lumpuh di satu sisi dalam driving experience ini.
Mereka yang tidak memiliki disabilitas namun bekerja untuk para disabilitas juga dapat mengikuti pelatihan keamanan yang disediakan oleh BMW M.
Kursus ini diciptakan oleh Tina Schmidt-Kiendl, instruktur sekaligus kepala manajemen proyek BMW M GmbH.
Para atlet dari Asosiasi Olahraga Disabilitas dan Rehabilitasi Jerman juga berpatisipasi dalam program BMW M Driving Experience ini.
Kursus ini bertempat di Maisach, sebuah distrik di Fรผrstenfeldbruck, Bavaria, Jerman. Kursus driving experience ini bukanlah hal baru bagi BMW, karena mereka telah memulainya sejak 1977.
Kursus keselamatan berkendara bagi para disabilitas dikenai biaya โฌ165 atau Rp2,8 juta per orang untuk satu hari, yang minimal diikuti oleh 8 orang. Biaya itu sudah termasuk makan siang dan asuransi.
Tersedia berbagai model kendaraan dari BMW dan MINI yang dapat digunakan. Sebelum diizinkan mengendarai mobil, para peserta dibekali terlebih dahulu dengan prosedur keselamatan.
Mereka juga bakal menerima suvenir khusus dari BMW usai mengikuti kursus tersebut. (Aldion/BMW Blog/BMW-M)