Bimmer.ID — Di tengah gempuran supercar dan hypercar yang kian menggila saat ini, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa BMW tidak ikut-ikutan memproduksi supercar?
Bukan tidak bisa, melainkan pabrikan asal Jerman itu sama sekali tidak berminat meski saingan terdekatnya, Audi dan Mercedes-Benz, sudah memiliki supercar mereka sendiri.
Sebagai informasi, Audi saat ini memiliki R8 sementara Mercedes memiliki AMG One yang mewakili mereka di kancah persaingan supercar dunia.
BMW sebelumnya pernah memproduksi supercar M1 di tahun 1970-an. Mobil berkode bodi E26 itu merupakan hasil kolaborasi antara BMW dan Lamborghini.
Itu adalah mobil ///M pertama yang menjadi cikal bakal dari model sport BMW yang terus diproduksi hingga kini.
Lalu mengapa BMW sama sekali tidak berminat untuk memproduksi supercar?
Biaya besar
Carsten Priest, yang dahulu menjabat sebagai kepala divisi pengembangan dan performa produk BMW mengatakan bahwa mereka memandang dari skala yang lebih besar.
Pengembangan sebuah mobil yang memiliki kemampuan di atas seluruh model BMW membutuhkan biaya luar biasa. Ia bahkan memperkirakan biaya itu mencapai satu miliar euro, alias Rp14,5 triliun.
โJika saja salah satu dari 550 pekerja di BMW ///M ditanya untuk mengerjakan proyek ini (supercar), mereka pasti langsung melakukannya. Tapi perusahaan melihat konteksnya secara keseluruhan,” kata Priest.
‘Kami selalu punya lebih banyak ide dari biaya yang membuatnya menjadi nyata, kami harus melihat prioritas untuk masa depan,โ lanjutnya.
Menurut Priest, pilihan mengembangkan BMW i8 menjadi lebih ekstrem dan bertenaga dengan mesin berbahan bakar fossil pernah dibahas.
Namun keputusan untuk investasi besar pada i8 saja sudah memupuskan langkah masuk jalur produksi.
Jika dihitung dari nol, butuh dana hingga dua miliar euro (Rp28 triliun) bagi BMW untuk menghasilkan i8, sama seperti i3.
‘Supercar’ untuk semua
Senada dengan Priest, CEO BMW Frank van Meel mengatakan bahwa membuat supercar eksklusif adalah tidak perlu. Karena, menurutnya, tidak selaras dengan apa yang selama ini dilakukan oleh BMW ///M.
BMW M adalah divisi motorsport BMW yang membuat dan mengembangkan model performa tinggi BMW. Mereka menghadirkan kendaraan yang kencang dan lincah bagi audiens yang luas dan berjumlah besar.
“Kami membuat mobil untuk pelanggan sebanyak mungkin. Membuat mobil dalam jumlah terbatas bagi 200-an orang saja bukanlah target kami,” tegas van Meel.
“Kami lebih suka punya armada mobil-mobil kencang untuk menyasar kelompok konsumen yang lebih luas dan bervariasi,โ lanjutnya.
Van Meel berpendapat, BMW M hadir sebagai merek pertama yang mampu menciptakan mobil performa tinggi yang dibuat dari basis mobil biasa yang dijual BMW. Dan hal itu kemudian ditiru oleh Mercedes melalui AMG.
“Itulah arti BMW M, itulah mobil-mobil yang membuat kami tumbuh dan berkembang dan itulah yang bisa Anda harapkan dari kami,โ tutupnya.
Well, kita sebagai die hard BMW fans juga tahu jika model-model seperti BMW M3, M4, dan M6 bisa saja mengalahkan performa banyak supercar, baik di lintasan balap maupun di jalanan. (Aldion/berbagai sumber)