Bimmer.id — CEO BMW Motorsport, Frank van Meel, melalui akun Instagram pribadinya telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka bertarung di ajang balap ketahanan (endurance race) Le Mans dengan menggunakan mobil balap LMDh V8 Hybrid.
Dikutip Bimmer.ID dari laman BMWBlog, Rabu (27/7/2022), ini merupakan kabar baik, mengingat BMW sudah cukup lama absen dari ajang balap kendaraan eksperimental ini. Terlebih mereka hadir untuk memperkenalkan mesin hibrida, yang merupakan pengembangan mesin kendaraan masa depan. Sebagai informasi, mesin hibrida adalah perpaduan antara mesin berbahan bakar fosil dan motor listrik.
Sebagai pemanasan, BMW LMDh V8 akan tampil di ajang balap Daytona, Amerika Serikat, pada Januari 2023 sebelum berlaga di Le Mans pada 2024.
Sebelumnya, pada akhir 2021, mantan kepala BMW Motorsport, Mike Crack, mengatakan pihaknya akan fokus di balap Daytona pada 2023. Maka dari itu BMW M tidak akan turun di Le Mans tahun depan, mengingat pasar di Amerika Serikat lebih besar daripada Eropa.
Mesin Hibrida V8
BMW akan mendorong pengembangan teknologi baterai dan hibrida pada mobil LMDh V8 ini. Regulasi yang longgar, balapan yang kompetitif, dan investasi besar-besaran bagi sebuah proyek membuat BMW memiliki keleluasaan dalam mempelajari banyak hal terkait teknologi baterai hibrida yang diterapkan pada mobil balap LMDh V8 ini.
LMDh V8 memiliki basis mesin P66/1 yang digunakan di mobil balap M4 DTM musim 2017 dan 2018. Mesin naturally aspirated (N/A) berkonfigurasi V8 tersebut telah mengalami sejumlah perubahan besar, salah satunya adalah penggunaan twin turbo dan BMW memberinya kode P66/2. Mesin ini hadir setelah melewati serangkaian uji coba serta simulasi balap guna mendongkrak performa dan daya tahannya.
Dan hasil akhirnya adalah mesin P66/3 yang bakal dikawinkan dengan sasis buatan Dallara. BMW M untuk pertama kalinya menyalakan mesin tersebut pada akhir Juni lalu, atau setahun setelah manajemen memberi lampu hijau untuk program LMDh.
Uji Coba di Eropa
Perusahaan yang bermarkas di Munich, Jerman, itu awalnya hendak menggunakan basis mesin P48 empat silinder dari BMW M4 DTM (yang berlaga pada 2019 dan 2020), namun mesin tersebut memiliki masalah dalam hal durabilitas. Sementara mesin P63 dari BMW M8 GTE bobotnya terlalu berat.
Untuk mobil balap LMDh, para insinyur harus mengembangkan sebuah mesin pembakaran dalam yang baru, tetapi juga harus menambahkan perangkat keras hibrida agar selaras dengan regulasi. Lebih spesifik, seluruh prototipe LMDh akan disematkan sebuah mesin listrik buatan Bosch, baterai buatan Williams Advanced Engineering, dan transmisi Xtrac.
Hasilnya, LMDh memiliki mesin berkapasitas 4.000 cc yang mampu menelurkan 640 HP dan torsi sebesar 650 Nm. BMW sudah menguji coba mobil tersebut di Sirkuit Varano de Melegari, Italia, dan dijadwalkan untuk menjalani serangkaian tes di lebih banyak sirkuit lainnya pada Agustus. (Aldion/Foto: BMWBlog)
Baca juga: BMW Pamerkan Koleksi Fesyen Terbaru Hasil Kolaborasi Bersama Puma