Bimmer.ID — BMW dilaporkan bakal suntik mati Seri 8 coupe dan cabrio untuk menggantinya dengan tipe grand coupe full elektrik (EV).
Pabrikan yang bermarkas di Munich, Jerman, itu sepertinya tidak terlalu fokus pada Seri 8 yang dianggap tidak menguntungkan perusahaan.
Mereka sedikit sekali menanamkan investasi untuk model penerus E31 yang legendaris itu. Contoh lainnya adalah Z4, roadster yang juga tidak terlalu laku ini hanya mendapat sedikit sentuhan facelift dibandingkan model sebelumnya.
Namun demikian, meski BMW bakal suntik mati Seri 8 soft top convertible pada 2025, tetapi ada sedikit kemungkinan kita bisa melihat generasi ketiga dari model ini, seperti dikutip Bimmer.ID dari laman Motor1.
Motor1 menyebut, jika ditangani oleh pihak yang tepat, maka Seri 8 bakal terus berlanjut, namun dengan bentuk yang lebih sederhana.
Akan tetapi, BMW tetap bakal suntik mati Seri 8 coupe dan cabrio, dengan hanya menyisakan tipe grand coupe. Menariknya, tipe ini tidak lagi ditenagai oleh mesin bensin dan solar.
Rencananya, grand coupe Seri 8 dengan kode sasis G77 ini hanya akan diproduksi dengan menggunakan mesin listrik.
Dan BMW disebut bakal memulai produksinya pada tahun 2026. Sistem penggeraknya menggunakan penggerak roda belakang dengan basis CLAR. Sistem serupa dengan yang terdapat pada Seri 8 saat ini.
Meski mengemban angka ‘8’, sedan raksasa ini bakal menjembatani celah kosong antara i5 yang bakal dirilis tahun depan dengan i7, yang telah diperkenalkan.
Namun demikian, meski BMW tengah menggarap platform EV yang sepenuhnya baru bertajuk ‘Neue Klasse’, sejumlah narasumber menyebut jika terlalu dini bagi BMW untuk membangun Seri 8 dengan platform ini.
Sebagai pengingat, model All-New pertama BMW hanya akan meluncur pada 2025 dalam bentuk sedan dan SUV di segmen Seri 3.
Merilis Seri 8 full elektrik ke pasaran di tahun 2026 bisa disebut sebagai langkah nekat bagi BMW, mengingat banyak pihak yang belum siap untuk berganti dari mesin bensin ke mesin listrik.
Para pejabat BMW sebelumnya telah berkali-kali menyebut jika kendaraan full elektrik tidak perlu terlalu diburu-buru. Itu karena infrastruktur untuk kendaraan masa depan ini masih belum memadai. (Aldion/Motor1)
Baca juga: Melaju Kencang Bersama BMW Motorsport